tag:blogger.com,1999:blog-367601912024-03-13T11:19:37.999-01:00Diary of PapuaPapua is a place where symbolic and structural violence remains cyclical. Expropriation of indigenous land, bulk of migrants, displacement, rights violation, and corruption of bureacrats are daily sad stories from the land. The people live in a growing culture of terror. Politically curious foreigners are banned. Frontier between rumour and fact is often blurred. Nevertheless some of their leaders has drummed up a struggle for a Papua as a land of peace and justice. Let us lend a hand...muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.comBlogger50125tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-69928950498884458712010-12-26T16:51:00.003-01:002010-12-26T17:03:02.104-01:00Refleksi untuk 2010 dan Doa untuk 2011 Pernahkah pembaca bertanya mengapa saya terpaksa berhenti menulis di blog ini sejak Mei 2010? Sebelum menjawabnya, saya ingin minta maaf lebih dulu. Terutama untuk sejumlah pembaca yang selalu menunggu posting baru dari blog ini. Tahun 2010 adalah tahun yang sangat sibuk bagi Jaringan Damai Papua (JDP) yang baru berdiri Januari 2010 di Sentani. Kebetulan, muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-44177528439588909212010-05-23T22:38:00.006-01:002010-05-24T00:02:19.363-01:00Konsultasi Publik dan Fondasi Dialog Jakarta-Papua (2)Pada edisi sebelumnya, saya bercerita tentang mengapa Konsultasi Publik (KP) Dialog Jakarta-Papua diperlukan. Pada kesempatan ini saya ingin bercerita sejauh mana KP dapat dilangsungkan di Tanah Papua dan keadaan apa saja yang dihadapi oleh Jaringan Damai Papua (JDP).Masukan-masukan dari kegiatan konsultasi publik (KP) di sembilan kabupaten telah dicatat oleh JDP. Hal-hal yang menyangkut TOR muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-41778737496263656282010-04-13T12:33:00.004-01:002010-04-13T12:52:09.966-01:00Konsultasi Publik dan Fondasi Dialog Papua-JakartaDi dalam tahap pra-dialog Papua-Jakarta, Tim Jaringan Damai Papua (JDP) memandang penting tiga langkah untuk membangun dan memperluas konstituensi dialog. Pertama, mendekati dan meyakinkan pemerintah pusat, terutama Presiden RI dan jajaran di bawahnya, agar mengambil dialog sebagai kebijakan untuk penyelesaian konflik Papua-Jakarta; kedua, mendorong para elit dan pemimpin Papua terutama kelompok muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-37092774859054173272010-03-19T17:56:00.002-01:002010-03-19T18:04:58.239-01:00PAPUA DALAM JEBAKAN PARADIGMA SEPARATISMEKonflik Jakarta-Papua yang sudah berlangsung selama 47 tahun (terhitung sejak 1963) menumbuhkan dan memapankan paradigma separatisme. Paradigma ini telah menjadi kerangka dan landasan berpikir bagi kedua belah pihak. Pada posisi yang ekstrim, segala kejadian yang terjadi di Papua dipahami dan ditanggapi dalam kerangka berpikir konflik separatisme. Pihak Pemerintah Pusat (baca: Kemenko Polhukkam, muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-77005882643810771142010-03-13T16:30:00.006-01:002010-03-13T16:45:57.577-01:00Pieter Drooglever Mendukung Papua Road MapDi mata orang Papua, Pieter Drooglever pernah menjadi simbol sekaligus harapan pelurusan sejarah integrasi Papua ke dalam Indonesia. Peluncuran bukunya Een Daad van Vrije Keuze di Den Haag pada 2005 dihadiri oleh pemimpin-pemimpin utama perjuangan Papua Merdeka baik yang datang langsung dari Papua maupun yang bermukim di luar negeri. Di kampung-kampung Papua, orang berdoa dengan khusuk agar buku muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-91136463298688299702010-02-10T17:17:00.007-01:002010-02-10T17:54:52.301-01:00Benny Wenda dan Seminar Pepera di OxfordPada 6 February 2010 sejarawan Belanda Pieter Drooglever meluncurkan buku tentang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 edisi Bahasa Inggris di Oxford. Peluncuran buku itu dirayakan dengan seminar sehari bertemakan “Justice and Self-Determination in West Papua” yang diselenggarakan oleh kelompok ilmuwan Oxford Transitional Justice Research di gedung Social Legal Studies Centre, Manor Road. muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-14278241710832393682010-01-17T13:32:00.003-01:002010-01-17T13:50:29.588-01:00Negotiating the past and looking to the futurePublished by Inside Indonesia 98: Oct-Dec 2010Meaningful dialogue about the future of Papua requires that Indonesians and Papuans honestly address the pastHistory is one of the main sources of conflict in Papua. The Act of Free Choice in 1969 remains the subject of dispute, both because of the way it was carried out and because of its outcome. Over the last 40 years, conflict over the history of muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-49756175133986873942009-12-20T13:36:00.004-01:002009-12-20T13:57:48.838-01:00NKRI Harga Mati, Kelly Kwalik pun MatiPada Rabu 16 Desember 2009 dinihari menjelang pukul 3.00 Panglima TPN/OPM Kodap III Nemangkawi (Mimika) Kelly Kwalik (KK) mungkin sedang tidur pulas. Ia berada di sebuah rumah di kawasan yang disebut Gorong-gorong di pinggiran Timika. Kehadirannya rupanya sudah tercium oleh polisi. Pasukan Densus 88 menyerbu rumah tersebut dan menembak tewas KK yang sudah dicari-cari oleh aparat sejak puluhan muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-62743862160498374462009-12-05T11:34:00.004-01:002009-12-05T11:43:00.063-01:00Dua Jam bersama Nicolaas JouwePada pagi gerimis dan dingin di Belanda, Selasa 1 Desember, saya ditemani fotografer yang juga mahasiswa S3 Astronomi Amsterdam, Tri Astraatmadja, naik kereta dari Amsterdam menuju rumah tokoh Nieuw Guinea Raad Nicolaas Jouwe di Delft. Tepat jam 11 kami tiba di stasiun Delft dan dijemput oleh anak lelakinya, Nico Jouwe, Jr. Tokoh Papua 1960-an ini tinggal di sebuah pemukiman tua dan sederhana muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-83205657091772841832009-11-07T05:26:00.003-01:002009-11-07T05:43:22.912-01:00Aspirasi dan Kegelisahan Masyarakat Adat di KaimanaPada 24-28 Oktober 2009 Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Kaimana menyelenggarakan Konferensi Daerah II. Tidak seperti acara DAP pada umumnya yang cenderung dihindari oleh pemerintah, pertemuan DAP ini didukung oleh pemerintah kabupaten. Selain dukungan dana, Bupati Kaimana Hasan Achmad dan semua pejabat penting kabupaten hadir dalam pembukaan (termasuk Dandim dan Kapolres). Bahkan Sekjen DAP Leo muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-48248121993319953362009-10-04T06:16:00.003-01:002009-10-04T06:26:56.325-01:00Babat Rumput Membuka Kebun Perdamaian PapuaForum Cipayung Manokwari yang terdiri dari OKP GMNI, GMKI, PMII, dan PMKRI membuat kegiatan menarik. Mereka memborong buku Papua Road Map (YOI, 2009) karya saya dan teman-teman LIPI sebanyak 200 eksemplar dan membedahnya pada diskusi 28 September 2009. Selain menghadirkan saya sebagai ketua tim, diundang pula Sekjen PDP Thaha M. Alhamid, Ketua KNPI Provinsi Papua Barat, dan Asisten II Pemprov muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-53774103932261910192009-09-02T13:50:00.003-01:002009-09-02T13:55:20.438-01:00Theo Hesegem: Sosok Pekerja HAM yang GigihPada 1 September 2009 yang lalu, kawan lama dari Wamena, Theo Hesegem, yang sedang mengurus visa ke Hongkong, menemui saya. Dia selalu memanggil saya noe, yang artinya “kakak”. Pertemuan itu diisi dengan ceritera tanpa henti hingga akhirnya saya memintanya untuk menginap semalam di rumah saya di Cibinong. Kami berkenalan pertama kali di Wouma Wamena sekitar 15 tahun (1994) yang lalu di rumah muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-25296118236145489582009-08-28T16:22:00.002-01:002009-08-28T16:30:10.358-01:00Membaca Kekerasan antarwarga PapuaPada mulanya hanyalah pertikaian antar-pemuda yakni pemuda lokal Sentani dan pemuda pendatang Papua asal pegunungan tengah di arena permainan bilyar Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura. Pertikaian itu dimulai dengan tuduhan Laringen Kogoya (20) terhadap Evan Felle (17) dan Ricky Felle (17) mengambil uangnya Rp 5.000. Akibatnya Laringen dianiaya oleh keduanya. Laringen segera lari mencari muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-85635160178250560442009-08-17T16:54:00.003-01:002009-08-18T03:40:04.361-01:00Kekerasan Freeport: Pertaruhan Kredibilitas Pemerintah RI (2)Kasus penembakan di wilayah Freeport masih jauh dari selesai meskipun penyelidikan sudah berlangsung lebih dari satu bulan, terhitung sejak penembakan pertama 11 Juli 2009. Pada 16 Agustus 2009, di tengah upaya polisi mengejar para pelakunya, penembakan kembali terjadi di wilayah Freeport. Lima karyawan yang sedang menumpang bus Freeport terluka.Apakah aparat keamanan kita tidak mampu memulihkan muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-6251062788627176272009-07-28T15:55:00.003-01:002009-07-28T16:13:49.945-01:00Kekerasan Freeport: Satu Piring dengan Banyak Sendok (1)Sejak 11 Juli 2009, penyerangan oleh kelompok tak dikenal terhadap karyawan di Mile 51-53 terjadi di dalam areal kontrak karya PT Freeport Indonesia (Freeport). Penembakan terjadi secara sporadis dalam kurun waktu dua minggu. Polisi sudah dibantu Detasemen Khusus (Densus) 88 dan beberapa kompi pasukan TNI AD. Sejauh ini polisi baru menetapkan tujuh warga sipil dari suku Amungme sebagai tersangka.muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-23721363807601323142009-07-06T15:06:00.003-01:002009-07-06T15:29:25.637-01:00Aktivis Bukhtar Tabuni dan Paradigma SeparatismePada Jumat 3 Juli 2009 yang lalu, Bukhtar Tabuni divonis tiga tahun penjara oleh PN Jayapura. Vonis ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa sepuluh tahun penjara yang mengunakan pasal ‘karet’ 106, 110, 160 KUHP. Selama penahanan dan proses pengadilan, menurut pengacaranya, Bukhtar mengalami penyiksaan dan bahkan pernah dipukul sesaat sebelum pengadilan dimulai. Kasusnya menjadi muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-78180520295231892522009-06-24T12:30:00.003-01:002009-06-24T12:45:45.331-01:00"Nusaulan"Kenapa kau tak mengundangku saat kau buka sasimu?Bukannya kau berharap menyantap lola dan batulaga bakar bersamaku?Katakan pada angin barat Nautilus agar lebih ramah pada perahuku.Katakan pada ombak Arafuru agar menjauh dari perahuku.Katakan pada om-om bahwa harta dan sirih pinang itu pasti aku akan bayar.Ijinkan aku tetap merapat ke tanjungmu, mencium pasir putih pantaimu yang mendidih, muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-15718085163817906712009-06-14T08:04:00.003-01:002009-06-14T08:14:27.312-01:00Republik Persipura "Merdeka"Pada 10 Juni 2009 Jayapura benar-benar bergairah untuk berpesta. Kostum merah hitam dengan macam-macam variasi mendominasi. Suara terompet dan klakson mobil membahana di sepanjang jalan menuju stadion Mandala. Jalan menuju Dok IX sudah ditutup untuk mobil. Perempuan, laki-laki, tua-muda, papua-pendatang, Islam-Kristen semuanya berbondong-bondong menyaksikan peristiwa bersejarah pemberian piala muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-17550508544106778292009-05-17T08:26:00.003-01:002009-05-17T08:32:38.658-01:00Mendorong anak muda Papua belajar di luar negeriKetika saya mengambil PhD di Universitas Leiden, saya bertemu dengan dua perempuan Papua yang sedang belajar di sana. Satu belajar sosiologi di Institute of Sosical Sciences (ISS) Den Haag dan satunya lagi belajar linguistik di Universitas Leiden. Tidak terbayangkan kegembiraan saya bertemu mereka pada saat itu. Kalau benar-benar dipersiapkan, terutama kemampuan bahasa Inggrisnya, saya percaya muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-33302915254646038342009-04-10T16:36:00.003-01:002009-04-10T16:57:39.537-01:00Gerakan Mahasiswa dan Pemilu di PapuaMenjelang Pemilu legislatif 9 April 2009, Tanah Papua digoyang oleh sejumlah peristiwa yang menarik perhatian media nasional. Diawali dengan penggerebekan kantor Dewan Adat Papua (DAP) di Jayapura pada 3 April 2009. Setelah itu Nabire menyusul rusuh pada 6 April. Pada 8 April penyerangan lima tukang ojek pendatang, tiga di antaranya tewas. Tidak berhenti di situ, pada hari H Pemilu, Polsek muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-2372224214361173832009-04-04T04:38:00.003-01:002009-04-04T04:45:59.912-01:00Seminar Pemilu dan Marjinalisasi orang Papua di KaimanaPada 28 Maret 2009 yang lalu diadakan pelantikan Pengurus Majelis Muslim Papua (MMP) wilayah Kaimana. Untuk memeriahkan acara tersebut, panitia juga menyelenggarakan seminar sehari dengan tema “Pemilu dan Demokrasi di Papua”. Untuk acara ini diundanglah dua ahli politik dari LIPI, yaitu Prof Dr Syamsudin Haris dan Prof Dr Ikrar Nusa Bhakti. Selain mereka berbicara pula Amiruddin al Rahab (Elsam muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-19966283306184373952009-03-22T06:13:00.002-01:002009-03-22T06:31:42.300-01:00Nicolaas Jouwe dan Dialog PapuaPada Jumat 20 Maret 2009 tokoh terpenting gerakan Papua Merdeka Nicholas Jouwe (85 tahun) yang selama ini bermukim di Belanda bertemu Menko Kesra, Aburizal Bakrie. Setelah itu Jouwe berkunjung ke Papua untuk melihat sendiri tanah kelahirannya setelah 40 tahun lebih ditinggalkan. Kunjungan ini mungkin akan ditutup dengan pertemuan Jouwe dengan Presiden SBY.Keberhasilan utusan pemerintah, di muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-42363276671475869792009-02-27T14:27:00.003-01:002009-02-27T15:38:05.410-01:00Puisi untuk KaimanaRekan-rekan pengunjung blog ini. Saya minta maaf karena menghilang hampir dua bulan tanpa posting tulisan. Sebabnya adalah saya sedang melakukan ekspedisi untuk penelitian sejarah di Kaimana Papua sejak akhir Desember 2008 hingga pertengahan Februari 2009. Oleh karena itu, sebagai kompensasi, saya hadiahkan sesuatu untuk anda. Catatan renungan tentang Kaimana...KaimanaDi mana bisa kutemukan jejakmuridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-59711928175256530592008-12-07T11:23:00.004-01:002008-12-07T11:36:25.412-01:00Merenungkan Perdamaian dan KeadilanPada 2-3 Desember saya menghadiri lokakarya tentang perdamaian dan keadilan yang dibuat oleh International Center for Transitional Justice (ICTJ) di Hotel The Lokha Legian, Bali. Acara ini diikuti oleh 25 aktivis, mantan pejabat dan peneliti. Yang dari Indonesia datang dari Jakarta (Elsam, Komnas HAM, LIPI, ICTJ Jakarta), Aceh (Advisor Forbes dan aktivis Partai Rakyat Aceh), Maluku, dan Papua (muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-36760191.post-17870703576611538512008-11-22T12:56:00.004-01:002008-11-22T15:17:50.980-01:00Oleh-oleh dari Aceh untuk PapuaSaya menerima undangan resmi dari Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, untuk menghadiri lokakarya "Kemajuan dan Tantangan Penyelenggaraan Pemerintahan Aceh menurut UU Nomor 11 Tahun 2006" pada 19 November di Banda Aceh. Lokakarya ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Aceh dan LSM Jerman GTZ Algap II. Selain mengevaluasi pelaksanaan UU No 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh, muridanwidjojohttp://www.blogger.com/profile/17115136651701559704noreply@blogger.com2