Tuesday, April 13, 2010

Konsultasi Publik dan Fondasi Dialog Papua-Jakarta


Di dalam tahap pra-dialog Papua-Jakarta, Tim Jaringan Damai Papua (JDP) memandang penting tiga langkah untuk membangun dan memperluas konstituensi dialog. Pertama, mendekati dan meyakinkan pemerintah pusat, terutama Presiden RI dan jajaran di bawahnya, agar mengambil dialog sebagai kebijakan untuk penyelesaian konflik Papua-Jakarta; kedua, mendorong para elit dan pemimpin Papua terutama kelompok pro-kemerdekaan, untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi dialog; ketiga merancang program konsultasi publik untuk memberikan kesempatan pada pemimpin Papua di tingkat akar rumput untuk memberikan masukan dan dukungan politik pada proses dialog.

Konsultasi ini merupakan upaya untuk meletakkan fondasi legitimasi bagi para pemimpin dan elit Papua yang selama ini terfragmentasi dalam berbagai faksi politik.


Konsultasi publik adalah bagian penting dari pelibatan pemimpin Papua di tingkat akar rumput. Konsultasi ini merupakan upaya untuk meletakkan fondasi legitimasi bagi para pemimpin dan elit Papua yang selama ini terfragmentasi dalam berbagai faksi politik. Konstituen politik mereka terbatas pada kelompok etnis tertentu, faksi politik tertentu, wilayah adat tertentu dan denominasi agama tertentu. Kalau tidak dilengkapi dengan konsultasi publik, upaya penyiapan representasi pemimpin Papua dalam dialog akan dengan mudah didelegitimasi. Konsultasi publik di tujuh wilayah adat Papua dan dua ibukota provinsi akan menolong pembentukan fondasi legitimasi bagi dialog dan representasi Papua yang nanti terbentuk.

Konsultasi publik dijadikan sebagai sarana untuk menjelaskan tawaran konsep dialog Papua-Jakarta. Kepada wakil-wakil masyarakat Papua akar rumput dijelaskan apa itu dialog Papua-Jakarta, mengapa perlu dialog dan bagaimana seharusnya proses yang benar dari suatu dialog itu dijalankan. Para pemimpin akar rumput Papua dibuat mengerti secara jelas konsep dialog yang benar dan diajak memikirkan secara sungguh-sungguh bagaimana dialog seharusnya dilakukan. Diharapkan juga, para pemimpin Papua dapat memberikan masukan tentang tempat, juru runding, mediator, tim ahli, dan yang terpenting agenda dialog. Masukan ini akan dikumpulkan dari sembilan wilayah dan dijadikan masukan bagi persiapan dialog. Kegiatan ini juga memastikan bahwa suara dari akar rumput tidak akan diabaikan dalam dialog nantinya.

Dengan metode ini, peserta mempunyai waktu yang cukup untuk berbicara. Pada saat yang sama masyarakat diharapkan untuk belajar menghargai pemimpin yang mewakilinya.


Para pemimpin Papua akar rumput diidentifikasi dari jalur adat, Gereja, politik, pemuda, mahasiswa, perempuan, dan lain-lain. Dipastikan oleh panitia lokal bahwa tidak ada kelompok dan tokoh yang terabaikan. Aparat pemerintah dan kelompok pro-pemerintah juga diundang. Jumlahnya sekitar 50 orang. Biasanya banyak warga lain yang juga mau hadir. Untuk itu disediakan kursi bagi peninjau atau pendengar. Yang punya hak bicara hanya 50 orang namun peninjau diperbolehkan menyampaikan pendapatnya melalui wakilnya di antara 50 peserta tersebut. Dengan metode ini, peserta mempunyai waktu yang cukup untuk berbicara. Pada saat yang sama masyarakat diharapkan untuk belajar menghargai pemimpin yang mewakilinya.

Sebagai materi untuk peserta konsultasi publik, JDP menyediakan tiga buku kecil. Pertama, buku saku tawaran konsep dialog Papua-Jakarta; kedua, buku ringkasan Papua Road Map karya LIPI; ketiga, buku dialog Jakarta-Papua karya Neles Tebay. Dengan tiga buku ini peserta diharapkan memperoleh pengetahuan yang cukup mengenai dialog dan akar masalah Papua yang dapat ditularkan kepada kerabat dan teman di kampung halaman masing-masing. Ketiga buku tersebut dicetak dengan kertas yang tahan air sehingga dapat disimpan di noken dan dibawa ke kebun atau ke hutan. Diharapkan, masyarakat mengerti konsep dialog dengan substansi yang sama. Setiap saat dengan buku saku, mereka dapat membaca berulang-ulang dan memperoleh pengertian yang mendalam.

Kegiatan ini direncanakan diadakan di sembilan kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat. Tim JDP bekerjasama dengan LSM lokal sebagai pelaksana kegiatan dan sekaligus perpanjangan tangan JDP untuk kampanye dialog Papua-Jakarta. Tim JDP memilih LSM yang memiliki reputasi publik yang positif dan relatif netral secara politik. Selain dengan LSM, JDP juga bekerjasama dengan lembaga Gereja setempat seperti SKP Keuskupan tertentu atau lembaga Gereja Protestan tertentu. JDP dapat dengan mudah membangun jaringan kerja dengan mitra lokal karena 25 fasilitator di dalam JDP terdiri dari aktivis yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan berasal dari berbagai wilayah tersebut.

Konsultasi publik pertama dilaksanakan di Wamena pada akhir Januari 2010. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan di Timika, lalu ke Manokwari, Sorong, Biak, Enarotali, dan Merauke. Konsultasi publik di tujuh lokasi tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik. Konsultasi publik ke delapan di Fakfak dan kesembilan di Jayapura akan segera menyusul masing-masing pada akhir April dan minggu kedua Mei 2010. Dengan segala kesulitan yang ada di lapangan, JDP berhasil memperoleh dukungan dari sebagian besar kalangan pemimpin akar rumput Papua. Utusan dari mereka yang berada di “hutan” juga hadir dan menyampaikan petisinya kepada JDP. Peran mitra lokal sangat besar dalam kesuksesan rangkaian kegiatan ini.

...fondasi legitimasi politik hubungan kekuasaan antara Negara Republik Indonesia dengan masyarakat Papua akar rumput sungguhlah rapuh. Rawan konflik dan kekerasan
.

Setelah tujuh kali konsultasi publik, saya menyadari betapa masyarakat akar rumput teralienasi dari proses perubahan dan percepatan pembangunan yang berlangsung selama Orde Baru dan bahkan selama UU Otsus dijalankan. Seperti ada jarak sosial budaya yang begitu jauh antara pemerintah daerah dengan masyarakatnya. Yang mencolok dari percakapan di dalam konsultasi publik, fondasi legitimasi politik hubungan kekuasaan antara Negara Republik Indonesia dengan masyarakat Papua akar rumput sungguhlah rapuh. Rawan konflik dan kekerasan. Selain dukungan kepada dialog, konsultasi publik bisa menjadi cermin untuk refleksi bagi akar masalah-masalah yang masih mendominasi pikiran dan hati masyarakat akar rumput Papua.
(Gambar 1: Simbol Jaringan Damai Papua)
(Foto 1 Tengah: Fasilitator JDP pada saat konsultasi publik di Biak, 26/3/2010)
(Foto 2 Bawah: Pater Neles Tebay pada saat konsultasi publik di Enarotali, 29/3/2010)

7 comments:

oktovianus pogau said...

Dear Pak Muridan Yang terkasih,

Sebelumnya terima kasih telah bekerja untuk masyarakat Papua. dan terima kasih juga untuk team Jaringan Damai Papua (JDP) yang telah menyatakan keseriusaannya dalam menyelesaikan masalah di Papua. Ada beberapa catatan yang perlu di perhatikan dari perjalanan panjang konsultasi publik yng telah di laksanakan, dan ini merupakan point-point penting dari perjalanan panjang itu.

Pertama; masyarakat telah menerima hasil tawaran dialog antara Jakarta dan Papua, sekaligus menerima konsep yng telah di tawarkan oleh JDP, namun perlu di ingat, mereka menerima dengan syarat, bahwa persoalan politik-lah yng harus di kedepankan untuk di bicarakan. sekali lagi saya ingin katakan, ini bukan soal "HARGA MATI" tetapi ini soal kebenaran sejarah di tanah Papua. Mereka mengklaim, persoalan PEPERA-lah yng menjadi masalah besar di Papua, dan telah menimbulkan konflik berkepanjangan. Mereka tidak pernah bicara untuk selesaikan masalah Otsus, pembangunan, ketertinggalan, marginalnya orng Papua, dsb, jika ada, prosentasenya tidaklah begitu banyak.

Kedua; anda telah mengatakan bahwa orng dari "hutan" juga telah turun ikut konsultasi publik ini. Memang benar, tapi mungkin anda harus paham apa yng menjadi kerinduan mereka orng2 di "hutan". Ketika mama Gobay, salah satu perwakilan dari "hutan" berbicara di Paniai, sudah jelas di katakan, bahwa telah banyak agenda dialog yng mereka ikuti, namun semua itu tidak jelas, dan semakin membuat mereka kecewa, mereka menaruh harapan penuh kepada pak Muridan dan team, jangan buat mereka kecewa, walau berkali-kali Pater Tebay telah katakan bahwa JDP sama sekali tidak pernah berjanji dengan agenda dialog ini akan berhasil. Dan harus di ingat, mereka pahami dialog sebagai solusi, bukan sebagai proses untuk mencapai solusi, memang berat merubah pandangan yang telah lama terbangun di pikiran mereka.

Ketiga; masyarakat akar rumput telah menerima tawaran maupun konsep dialog Jakarta dan Papua, tetapi yng menjadi soal, apakah Jakarta juga sepakat dengan tawaran yng telah team JDP buat. Jangan-jangan anda dan team JDP bekerja dengan sangat-sangat keras di bumi cenderawasih, namun Jakarta dan dkk hanya sebelah mata dengan persoalan ini dan pengorbanan team dan masyarakat di Papua. Saya kira anda harus serius berbicara kepada Jakarta, belum cukup jika komunikasi interen (dengan DPR Komisi II atau III sekalipun) yng anda bangun dengan beberapa orng. Seharusnya anda juga bisa menyatakan kepada orang Papua, bahwa sejauh mana kesiapan dan keseriusan Jakarta dalam meresponi dialog ini. Jakarta masih curiga begitu besar kepada rakyat Papua. anda harus beri pemahaman kepada mereka, agar jangan ada kecurigaan untuk mengadakan dialog secara bermartabat. Karena banyak orang Papua juga sedang meragukan tekad dan komitmen Jakarta dalam menanggapi konsep, tawaran dan rencana dialog yng team JDP dam masyarakat Papua sedang impikan untuk tergapai.

oktovianus pogau said...

Keempat; dalam buku saku yng team JDP buat, mediator, fasilitator, di tentukan oleh kedua belah pihak. Tempat juga demikian. tapi bukankah anda perlu tahu, jika Jakarta, terutama presiden RI dan beberapa orang Papua (mereka bukan utusan orang Papua) telah menunjuk Jusuf kalla sebagai mediator. Ini bukan kerinduan orng Papua, ini bukan keinginan masyarakar akar rumput, serta orang-orang yng ada di hutan. Selain itu, orang Papua juga tidak pernah berkeinginan Departemen Hukum dan Ham menjadi mediator untuk dialog ini. Sekali lagi saya ingin katakan, anda harus bangun pemahaman kepada mereka yng di Jakarta, bahwa konsep yng telah di tentukan, harus di taati oleh kedua belah, jika tidak, mustahil dialog akan terselenggara. Intinya, yng merasa kuat, hebat dan besar, jangan paksakan kehendakanya kepada yng lemah. Hargai, patuh dan taat kepada sebuah konsep yng telah di sepakati sangatlah penting.

Kelima; Kebetulan saya sendiri sempat ikut diskusi public di Paniai, dan dari kesemuanya telah dengan tegas berbicara, bahwa mereka tidak ingin dalam dialog ini melibatkan orang-orang Papua yang telah bekerja di birokrasi, baik di legislative maupun yudikatif. Siapapun mereka, tidak perlu untuk di libatkan dalam dialog ini, jika nantinya akan tercapai. Saya kira anda dan team JDP telah mengetahui alasan masyarakat akar rumput menolak keterlibatan mereka, di antaranya mereka lebih sering berbual untuk kepentingan pribadi mereka. Ini mungkin berbanding terbalik dengan usulan pater tebay, yang mana melibatkan semua unsur pemerintah, keamanan, serta masyarakat penduduk non Papua, gagasan ini pernah di muat dalam bentuk Opini di suara pembaharuan.

Terakhir; Dialog ini bisa tercapai, dan hasilnya betul-betul akan bermanfaat bagi seluruh rakyat Papua, jika antara anda, pater tebay dan team JDP betul-betul terbuka, bicara dari hati ke hati, serta menyatakan tekad atau keseriusan dalam sebuah perjuangan. Anda, pater tebay, dan seluruh team JDP perlu sepakat, target akhir seperti apa yng ingin di capai dari dialog ini. Kalau tidak tau hasil akhir, dan hanya maju rabah-rabah saja, saya kira malah ini akan menimbulkan konflik yng baru di Papua. bisa saja meluber hingga konflik internal.

Catatan diatas bentuk dukungan saya kepada anda, pater tebay, team JDP yang dengan segenap hati telah berjuang untuk menyukseskan agenda dialog Jakarta-Papua. selain itu juga memberikan pemahaman kepada rakyat Papua tentang perjalanan panjang konsultasi Publik yng sebentar lagi akan berakhir. Semoga bermanfaat, dan semakin membuka cakrawala berpikir kita tentang dialog antara Jakarta dan Papua.

Salam,
Oktovianus Pogau
http://pogauokto.blogspot.com

cara-blog said...

thanks bro for this information, visit back to Download Ebook Gratis, god bless you :)

obat pelangsing yang aman said...

hi,, just visit this site,, have a nice day :)

obat cytotec said...

thanks gan artikelnya.

cytotec said...

thanks gan artikelnya.

kacamatacantik said...

SMS: 082221665554

Alat Bantu Sex Pria
Alat Bantu Sex Wanita
Cream Titan Gel
Minyak Black Mamba
Obat Kuat Sex Pria
Obat Pembesar Penis
Obat Penghapus Tatto
Obat Perangsang Wanita


OBAT CREAM TITAN GEL Adalah obat oles herbal yang mempunyai kualitas tinggi dan aman secara nyata karna berupa bahan herbal alami , dan yang paling penting CREAM TITAN GEL ini adalah obat luar jadi aman di gunakan oleh siapa saja dan bagi penderita penyakit apa aja seperti Jantung , Limpa , Kanker Dan Paru – Paru Begitupun juga lainya , Titan Gel di rancang khusus untuk memperbesar dan memperpanjang alat vital secara nyata, Titan Gel Merupakan Cream Oles yang di buat dari perpaduan bahan herbal alami yang berkualitas tinggi sehigga mampu mengatasi masalah seperti :
iya benar iya benar iya benar iya benar iya benar iya benar

Alat Vital Kecil
Ereksi Lembek
Ejakulasi Dini
Ereksi Melemah

KASUS YANG TERJADI – HAL YANG MENYEBABKAN KASUS DI ATAS TERJADI

Kasus Di Atas Kebanyakan Terjadi Karna Kesalahan Kita Sendiri Yang Tidak Bisa Menjaga Pola Hidup Sehat Dari Hari Kehari Sehingga Rasa Capek Yang Terlalu Amat Menjadikan Kita Kelelahan Dan Syahwat Dalam Berhubungan Pun Hilang Karna Pikiran Dan Stamina Kita Mulai Hilang .
Kasus Di Atas Juga Terjadi Karna Pikiran Kita Stres Dengan Keadaan Yang Kita Alami Sehingga Mau Melakukan Apapun Menjadi Malas Dan Terjadilah Kasus2 Di Atas Yang Tidak Kita Inginkan.

TITAN GEL Adalah Menjadi Pilihan Hidup Pria Yang Menginginkan Kembalinya Stamina Dan Daya Tubuh Untuk Memaksimalkan Alat Vitalitas Agar Besar , Panjang Kuat Saat Berhubungan Sexsual.